|
me at coffe club bukit bintang |
Setelah selesai tugas saya sebagai jury cg contest, we have a free time ! Horrree!!!… Pertandingan selesai jam 14.00, jadi masih punya banyak waktu utk mengeksplor sebagian, kuala lumpur dgn sisa waktu yg ada. Karena besok pagi kita hrs sdh balik ke Indonesia.
Rekan2 jury lainnya memilih utk tidur dulu, baru jalan malam, hhmmmm…kalau saya langsung cabut mumpung tidak hujan dan masih sore.. sendirian? Why not? Enggak kalah seru kok , spend time utk diri kita sendiri lain lagi sensasi nya, you got to try someday! Pertama tama berhubung hotel saya dekat dgn China town, saya memutuskan utk pergi ke Petaling street . Modal tanya2 sama petugas hotel, saya diberitahu arah yg tercepat, dan itu hanya butuh 10 minutes jalan kaki ke Petaling street! Wow, ok let hits the road!
|
gerbang masuk petaling street |
Kawasan China town di Malaysia berpusat di daerah petaling dan sekitarnya, memasuki kawasan ini sudah terlihat arsitektur bangunan2 china yg kental, sign board toko dgn tulisan 2 china membuat kita merasa berada di lain city.. Padahal masih berada di kota Kuala Lumpur juga. Petaling street sendiri adalah satu jalanan yg di penuhi toko2 , baik toko permanen atau kaki lima, restaurant permanen maupun restaurant kaki lima. Sepanjang kira2 1km, kita disuguhi oleh barang2 branded dari KW super sampai KW 2, ada tas, sepatu , baju dll. Bagaimana mata enggak segar, melihat hamparan jam G shock KW dgn berbagai macam warna dan model yg sama persis dgn yg ori, di Indonesia sendiri susah utk menemukan yg Kw, itupun kalau ada belinya ngumpet2 di Mangga Dua, tdk di display. Jam dijual dgn harga berkisar 25 RM ( 75 rb ) samapai 40 RM ( 120rb). Dua kali lipat murah dari harga di Indonesia.
|
suasana keramain petaling |
|
barang2 branded kw |
Sepatu Nike, adidas , Puma , dll dgn model yg beraneka ragam, juga dijual dgn harga yg lebih miring dari di Jakarta tapi tidak terlalu jauh bedanya. Tapi banyak model sepatu yg di Jakarta belum keluar , disini sdh ada. Utk kaos2, yg made in Bangkok disini dijual sekitar 15-20 RM. Kwalitas bahan nya bagus dan design nya keren2. Jaket Adidas dijual dgn harga 35RM atau sekitar 100 ribuan. Dengan produk yg sama di Ambasador harga jaket seperti itu sekitar 250ribuan..
|
kudapan at petaling |
|
es cincau buah lengkeng |
Yang enggak kalah uniknya adalah kudapan2 yg di jual… Ada pudding dgn berbagai macam rasa buah, kue2 khas Malaysia, minuman2 yg aneh2, kue moci, kacang2an, manisan buah dll’
|
restaurant chinese all over the place |
Tak terasa lapar juga nih perut saya, setiap restaurant yg saya datangi semua restaurant Chinese. Hi..hii.hii, ya iyalaah kita kan di China town. Dan Aduuh semuanya mengandung pork. Dulu di sudut jalan masih ada Mc Donald, tp sekarang sudah tidak ada lagi. Nah, buat yg muslim lebih baik makan dulu sebelum kesini, atau makan kudapan2 di sini sdh cukup mengenyangkan kok..
Oiya, belanja cendera mata disinilah tempatnya. Murah disbanding tempat pariwisata lainnya.
Enggak terasa sudah 3 jam saya di Petaling street, walupun enggak belanja2 , kita belanja mata aja deh, liat penjual yg mayoritas etnis India dan Chinese sdg melakukan tawar menawar dgn pembeli yg juga etnis berbeda (banyak sekali turis asing terutama dari Eropa) sangat menyasikkan, campuran bahasa ingris, melayu dan china seperti back sound yg tak pernah berhenti.
|
monorail |
Sudah puas di petaling street, sekarang saya memutuskan pergi ke kawasan Bukit bintang. Dengan menggunakan monorail, yg kebetulan stasiun nya juga dekat dengan hotel saya . jadi yg mau ke petaling dengan monorail harus berhenti di Maharajalela stasiun. Monorail ini benar2 transportasi yg praktis, buat berkeliling Kuala lumpur, disbanding menggunakan taksi. Harga tiketnya juga enggak mahal sekitar 1,6 RM sampai 3RM.
|
Pavilion Mall, bukit bintang |
|
dragon at pavilion |
Melewati 2 stasiun, sampailah saya di kawasan bukit bintang.Pusat keramaian di KL, Kalau ke KL enggak kesinim sepertinya kurang lengkap. Kawasna ini seperti kawasan Sinjuku di jepang, atau Orchard road di Singapore. Berkumpulnya demua orang2 dan turis2 dari manca Negara. Kawasan seperti yg tidak bisa kita temui di Jakarta, dimana mall2 di jadikan satu kawasan, sehingga dengan jalan kaki kita sudah bisa melampaui banyak mall dengan cirri khasnya masing2. Cafe2 nya juga sangat menarik, saya memutuskan untuk rehat sejenak di coffe club, depan Farrenheit. Meluruskan kaki dulu sambil menikmati suasana bukuit bintang malam hari. Saya order minuman yg tidak biasa, coffe banana cream… iseng aja pingin coba, hahhaha ternyata rasanya biasa saja, kopi dikasi irisan pisang
J . Sambil menikmati kopi, saya perhatikan orang2 yg lalu lalang hilir mudik berjalan.. Kalau turis Indonesia, kelihatan dari tentengan tas belanjaannya, yg satu orang bawa sekitar 4-8 kantong belanjaan. Mayoritas beli brand Vincci,nose , padini dll. Btw,… seru juga liat mereka tergopoh2 bawa barang belanjaan, nenteng anak juga… Kalau turis bule. Mereka bawa map dan meneteng kamera.. hmmmmm…. Yg mana ya turis sesungguhnya ..hehehhehe…
|
beruang dengan lukisan dr artis manca negara di sepanjang koridor Pavilion |
Sudah jam 9 malam, time to go … dengan monorail saya balik ke hotel. Sampai di hotel saya dapat message dr Mr bijl ( chief judge) kalau istrinya pingin di ajak ke petaling street, karena enggak berani sendiri. Dan akhirnya,setelah sholat… saya balik lagi ke Petaling street sama mbak reny ( Petaling street tutup jam 12 sampai jam 1 malam). Hahahaha.. what a night.. seru juga berdua sama mbak reny, nemenin dia belanja. Lain lagi ya kalau girls yang night out, banyak yg dibahas dan di omongin,maklum deh hihihiihhi… jam 12.00 kita balik kehotel… time to rest… Tapi, di depan lobby sudah menunngu Datuk Zul,Kosin dan nimon..kita lanjut dengan discuss ttg next program…sampai jam 2 pagi… Fun discussion… Akhirnya bisa istirahat juga, Selamat malam Kuala lumpur, eh selamat pagi deh…….
Demikian laporan Dina Sadiyo dari TKP ;p
BalasHapus