Jumat, 15 Juni 2012

PACING


Mengintip Sedikit Tentang Pacing
Chris Casteel

Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan pacing? Pada titik ini di musim kompetisi, anda mungkin telah mendengar istilah pacing sebagai bagian dari komentar General Effect. Pacing menjadi patokan dalam kriteria General Effect yang menjadi bagian kedua di Repertoire pada lembar penilaian WGI.
Tapi, sebelum kita melangkah lebih jauh, saya akan menjelaskan kata pacing seperti yang digunakan dalam aktifitas kita (Marching Band/Drum Corps). Pacing mengacu pada kapan dan di mana efek-efek yang telah direncanakan terjadi dalam show dan seringkali menunjukkakn alur, irama, atau efek yang disajikan melalui show design. Tapi sesuatu yang seringkali dilupakan ketika memahami pacing adalah hal-hal yang terjadi diantara pacing. Apabila sudah dipahami bahwa semua yang terjadi di atas arena lomba dibandingkan dan dievaluasi secara terus-menerus, maka sudah dipastikan bahwa perkembangan efek-efek tersebut akan menjadi sama pentingnya dengan efek itu sendiri. Kebanyakan dari kita menyebut hal-hal yang terjadi diantara momen sebagai transisi, baik itu ide maupun equiptment.
 Beberapa tahun yang lalu, saya diberikan kehormatan untuk mewawancarai Karl Lowe dalam sebuah WGASC webminar yang berfokus pada proses kreatif beliau dalam beberapa tahun belakangan dengan tim guard kelas dunia, Fantasia. Salah satu dari sekian banyak pembahasan dari seminar tersebuat adalah sebuah fakta bahwa pacing dalam show-nya adalah penggabungan efek keseluruhan dan pengembangan momen-momen. Dia mengartikan pacing sebagai momen-momen yang berkembang. Hal ini mengacu pada penciptaan show keseluruhan yang dirancang dengan efek yang ditempatkan secara tepat berdasarkan atas pengaruh musik atau desain yang secara kuat didukung oleh berkembangnya (dengan kata lain adalah transisi) momen. Jika anda berpatok pada konsep pacing ini, kemungkinan pacing akan berhasil untuk anda dan bukan malah menjatuhkan anda.

Satu hal lagi sebelum saya selesaikan tulisan ini. Seringkali kita terjebak dengan kata “flow” dalam pengertian pacing. Flow mengacu pada bagian-bagian dan pendugaan terhadap peningkatan momen, perkembangan antara efek-efek yang dilakukan sebagai bagian-bagian yang terhubung dan menyatukan keseluruhan program sebagai satu kesatuan yg utuh. Tetapi, flow tersebut tidak harus terjadi sejalan dengan desain yang telah direncanakan. Pengembangan dapat diciptakan dari hal yg berlawanan dan berbeda yang dapat memungkinkan meningkatnya efek, yang ditempatkan sebelum momen atau setelahnya. Saya pikir apa yang coba saya jelaskan di sini adalah bahwa ada banyak cara utuk menciptakan keberhasilan dan perasaan yg kuat dari pacing terhadap show anda.


Ketika dan jika anda mendengar kata pacing dalam komentar juri sadarilah ketika komentar itu mengarah langsung pada penempatan dan berhasil tidaknya efek dalam show anda, anda mungkin harus melihat lebih dalam untuk menentukan bahwa anda telah mengembangkan efeknya, dalam hal ini memandang SEMUAnya telah dievaluasi dan dibandingkan secara terus-menerus, tidak hanya pada momen besar saja.

Diterjemahkan oleh
I Wayan Juniartha SS., M.Hum. (Junet Juniartha)